Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Kisah Peserta Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah dalam Membangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, seseorang akan lebih mudah mencapai tujuan dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. Namun, tidak semua orang memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi, terutama dalam hal berbicara di depan umum atau bertindak di depan orang banyak. Hal ini menjadi tantangan bagi banyak peserta program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, namun bukanlah hal yang tidak bisa diatasi.

Dalam program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, peserta tidak hanya belajar hafalan Al-Quran, tetapi juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan soft skills yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu di antaranya adalah kepercayaan diri. Melalui berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, presentasi, dan juga pengalaman dalam mengajar, peserta diajarkan untuk menjadi lebih percaya diri dan mengatasi rasa gugup atau takut ketika berbicara di depan umum.

Salah satu peserta program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, Ayu, mengaku bahwa awalnya dirinya merasa sangat gugup ketika harus berbicara di depan orang banyak. Namun, dengan adanya berbagai latihan dalam program karantina tersebut, Ayu mulai merasa lebih percaya diri dan mampu mengatasi rasa gugupnya.

“Saya awalnya sangat takut ketika harus berbicara di depan orang banyak, apalagi ketika harus presentasi di depan kelas. Namun, setelah beberapa kali dilatih dan mendapat masukan dari guru dan teman-teman, saya mulai merasa lebih percaya diri dan mampu mengatasi rasa gugup saya,” ujar Ayu.

Dalam program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, peserta juga diajarkan untuk menerima masukan dan kritik dengan baik. Hal ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri, karena dengan menerima masukan dan kritik dengan baik, peserta akan lebih mudah memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuannya.

“Saya belajar untuk menerima masukan dan kritik dengan baik, bahkan ketika kritik tersebut terasa menyakitkan. Dengan cara ini, saya bisa memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan saya, sehingga saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi,” kata Ayu.

Meningkatkan kepercayaan diri memang bukanlah hal yang mudah, namun dengan adanya program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, peserta diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan memperbaiki diri. Dalam program ini, peserta diajarkan untuk mengenal diri sendiri, menerima masukan dan kritik dengan baik, dan juga berlatih untuk berbicara di depan umum.

11 thoughts on “Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Kisah Peserta Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah dalam Membangun Kepercayaan Diri”

  1. Pingback: Cannabis delivery Toronto

  2. Now the positioning technology has been widely used. Many cars and mobile phones have positioning functions, and there are also many positioning apps. When your phone is lost, you can use such tools to quickly initiate location tracking requests. Understand how to locate the location of the phone, how to locate the phone after it is lost?

  3. Pingback: click now

  4. Pingback: โซล่าเซล

  5. Pingback: link togel

  6. Pingback: rich89bet

  7. Pingback: บาคาร่า ออนไลน์

  8. Pingback: sex gay

  9. Pingback: ไส้เทียมคอลลาเจน

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top