Pembinaan Karakter Peserta Program Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah

Pembinaan karakter merupakan salah satu tujuan dari program karantina tahfidz Yayasan Hamasah. Karakter yang baik menjadi modal penting bagi peserta program untuk sukses dalam menghafal Al-Quran dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kegiatan pembinaan karakter yang dilakukan oleh Yayasan Hamasah dalam program karantina tahfidz.

1. Pelatihan Etika Berbahasa Yayasan Hamasah memberikan pelatihan etika berbahasa kepada peserta program karantina tahfidz. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta program agar dapat berbicara dengan baik, santun dan sopan dalam komunikasi sehari-hari. Dalam pelatihan ini, peserta program juga diajarkan untuk menghindari penggunaan bahasa kasar dan tidak pantas.
2. Pembinaan Kejujuran Kejujuran merupakan karakter yang penting untuk ditanamkan pada peserta program karantina tahfidz. Yayasan Hamasah membina kejujuran pada peserta program melalui pelatihan dan pengawasan ketat dalam kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, para peserta program diajarkan untuk selalu jujur dalam segala hal, termasuk dalam kegiatan pembelajaran tahfidz Al-Quran.
3. Pelatihan Disiplin Disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah. Oleh karena itu, Yayasan Hamasah memberikan pelatihan disiplin pada peserta program agar mereka dapat mengikuti jadwal kegiatan dan aturan yang telah ditetapkan dengan baik. Dalam hal ini, peserta program diajarkan untuk menghargai waktu dan mematuhi aturan yang ada.
4. Pembinaan Tanggung Jawab Yayasan Hamasah juga membina tanggung jawab pada peserta program karantina tahfidz. Dalam hal ini, peserta program diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Dengan pembinaan tanggung jawab ini, peserta program akan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam segala hal.
5. Pelatihan Empati Empati menjadi karakter yang penting untuk ditanamkan pada peserta program karantina tahfidz. Yayasan Hamasah memberikan pelatihan empati pada peserta program agar mereka dapat memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Dalam pelatihan ini, peserta program diajarkan untuk menghargai perbedaan dan bersikap toleran terhadap orang lain.
6. Pembinaan Keikhlasan Keikhlasan menjadi karakter yang penting dalam pembelajaran tahfidz Al-Quran. Yayasan Hamasah membina keikhlasan pada peserta program agar mereka dapat menghafal Al-Quran dengan niat yang tulus dan ikhlas. Dalam hal ini, peserta program diajarkan untuk menghargai nilai-nilai keagamaan dan memperkuat iman mereka.

Melalui kegiatan pembinaan karakter ini, Yayasan Hamasah berharap dapat membentuk peserta program karantina tahfidz yang memiliki karakter yang baik dan kuat.