Program karantina tahfidz yang diselenggarakan oleh Yayasan Hamasah telah membantu banyak peserta untuk menghafal Al-Quran dengan cepat dan mudah. Selain menggunakan teknik-teknik tradisional, program ini juga menerapkan teknik pengembangan kreativitas agar peserta dapat lebih mudah dan cepat menghafal Al-Quran. Berikut adalah beberapa teknik pengembangan kreativitas yang diterapkan dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah.
- Metode Asosiasi Metode asosiasi adalah teknik yang memanfaatkan keterkaitan antara satu hal dengan hal lain untuk membantu ingatan. Peserta akan diminta untuk mengasosiasikan ayat atau kata-kata dalam Al-Quran dengan hal-hal yang sudah dikenal seperti tokoh, tempat atau benda tertentu. Misalnya, untuk mengingat kata “taman”, peserta dapat mengasosiasikannya dengan tempat yang disukai, seperti taman bermain atau taman kota.
- Bermain Kata Bermain kata adalah teknik yang memanfaatkan kata-kata dengan suara yang sama atau mirip untuk memudahkan ingatan. Peserta akan diminta untuk mencari kata-kata yang mirip dengan ayat atau kata-kata yang harus dihafal. Misalnya, untuk menghafal ayat yang berisi kata “sayang”, peserta dapat mencari kata-kata yang mirip seperti “syang”, “sangat”, atau “kasih”.
- Metode Visualisasi Metode visualisasi adalah teknik yang memanfaatkan gambaran visual dalam pikiran untuk membantu ingatan. Peserta akan diminta untuk membayangkan gambaran yang kuat dari ayat atau kata-kata yang harus dihafal. Misalnya, untuk menghafal ayat tentang cinta kasih, peserta dapat membayangkan gambaran orang yang sedang saling mencintai atau gambaran hati yang berwarna merah.
- Metode Repetisi Metode repetisi adalah teknik yang memanfaatkan pengulangan untuk memperkuat ingatan. Peserta akan diminta untuk mengulang-ulang ayat atau kata-kata yang harus dihafal sebanyak mungkin dalam waktu tertentu. Misalnya, peserta dapat mengulang-ulang satu ayat sebanyak 10 kali sebelum melanjutkan ke ayat berikutnya.
- Metode Asmaul Husna Metode Asmaul Husna adalah teknik yang memanfaatkan nama-nama Allah yang indah untuk memperkuat ingatan. Peserta akan diminta untuk mengaitkan setiap ayat dengan salah satu nama Allah yang indah, seperti Ar-Rahman atau Al-Qadir. Dengan mengaitkan ayat dengan nama Allah yang indah, peserta dapat merasakan kehadiran Allah dalam setiap langkahnya.
- Metode Mnemonik Metode mnemonik adalah teknik yang memanfaatkan acronim atau kata-kata singkat yang mudah diingat untuk membantu ingatan. Peserta akan diminta untuk membuat kata-kata singkat yang mewakili setiap ayat atau kata-kata yang harus dihafal. Misalnya, untuk menghafal ayat tentang puasa, peserta dapat membuat kata singkat “PUASA”