Program karantina tahfidz yang diadakan oleh Yayasan Hamasah telah banyak membuktikan keberhasilannya dalam membentuk santri-santri yang mampu menghafal Al-Quran dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini adalah budaya baca tulis Al-Quran yang diterapkan di dalam pesantren.
Budaya baca tulis Al-Quran menjadi penting karena mampu meningkatkan pemahaman peserta terhadap isi Al-Quran. Dalam program karantina tahfidz, para peserta tidak hanya diwajibkan untuk menghafal Al-Quran, tetapi juga untuk memahami arti dari ayat-ayat tersebut. Dengan memahami arti dari Al-Quran, para peserta dapat lebih mudah mengingat setiap ayat yang mereka hafal.
Selain itu, budaya baca tulis Al-Quran juga mampu memperkuat penghafalan peserta karena peserta dapat mengulang-ulang ayat yang telah mereka hafal melalui bacaan dan tulisan. Hal ini dapat membantu peserta mengingat ayat-ayat yang sulit dan mempercepat proses penghafalan.
Dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah, budaya baca tulis Al-Quran diaplikasikan dengan meminta peserta untuk membaca Al-Quran setiap harinya dan membuat catatan tentang ayat-ayat yang sulit atau perlu dipahami lebih dalam. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk menulis ayat-ayat yang mereka hafal setiap harinya. Dengan cara ini, peserta dapat memperdalam pemahaman mereka tentang isi Al-Quran dan memperkuat penghafalan mereka.
Dalam budaya baca tulis Al-Quran, juga diterapkan adab-adab dalam membaca dan menulis Al-Quran yang baik dan benar. Adab-adab ini membantu peserta dalam memahami Al-Quran dengan lebih baik dan menghormati kalam Allah. Adab-adab ini juga membantu dalam membentuk karakter peserta sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam kesimpulan, budaya baca tulis Al-Quran memainkan peran penting dalam keberhasilan program karantina tahfidz Yayasan Hamasah. Budaya ini membantu peserta untuk memahami isi Al-Quran dengan lebih baik, memperkuat penghafalan, dan membentuk karakter yang lebih baik. Oleh karena itu, budaya baca tulis Al-Quran harus diterapkan di dalam setiap program tahfidz Al-Quran, termasuk program karantina tahfidz Yayasan Hamasah.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.