Peserta program karantina tahfidz Yayasan Hamasah tidak hanya diajarkan untuk menghafal Al-Quran, tetapi juga dibentuk mental dan karakternya. Dalam program ini, Yayasan Hamasah memberikan pendidikan yang holistik untuk membentuk santri yang berakhlak mulia, berwawasan global, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam pembentukan mental dan karakter peserta, Yayasan Hamasah menerapkan pendekatan tarbiyah yang mengacu pada ajaran Islam. Dalam pendekatan ini, santri dididik untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik, serta terbiasa beribadah dan beraktualisasi sebagai muslim yang taat.
Selain itu, pendidikan karakter juga diajarkan dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah. Santri diajarkan untuk memiliki karakter seperti jujur, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan. Karakter-karakter ini menjadi penting untuk membentuk kepribadian santri yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain pendidikan karakter, peserta program karantina tahfidz Yayasan Hamasah juga dilatih untuk memiliki soft skill yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Santri diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama santri dan lingkungan sekitar, serta belajar berkomunikasi dengan baik.
Program karantina tahfidz Yayasan Hamasah juga membentuk mental peserta dengan menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menghafal Al-Quran. Peserta diberikan pembinaan untuk memiliki mental yang kuat dan optimis dalam menghadapi rintangan yang muncul.
Dalam hal ini, para ustadz dan ustadzah di program karantina tahfidz Yayasan Hamasah juga berperan penting dalam membentuk karakter dan mental peserta. Mereka berperan sebagai pembimbing dan guru dalam memberikan pengajaran dan pembinaan yang positif bagi peserta.
Dengan pendidikan yang holistik dan pembentukan mental dan karakter yang baik, peserta program karantina tahfidz Yayasan Hamasah diharapkan dapat menjadi muslim yang berakhlak mulia dan berkualitas. Mereka juga dapat menjadi kontributor positif bagi masyarakat dan menjadi generasi yang membawa keberkahan bagi bangsa dan negara.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.