Program Karantina Tahfidz

Berikut adalah daftar program Karantina Tahfidz yang dibuka, silakan memilih sesuai dengan keluangan waktu Anda

Karantina Tahfidz

30 Hari Hafal Qur’an

Program utama metode cepat menghafal Al Qur’an yang dapat diikuti oleh berbagai usia, profesi, dan latar belakang untuk menghafal Al-Quran target 30 Juz dalam 30 hari…

DAFTAR

Karantina Tahfidz
Tiga Pekan (Liburan)

Program karantina tahfidz yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, wiraswasta, dan profesional dalam rangka mengisi liburan dengan target 15 juz.

DAFTAR

Karantina Tahfidz
Dua Pekan (liburan)

Program karantina tahfidz yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, wiraswasta, dan profesional dalam rangka mengisi liburan dengan target 10 juz.

DAFTAR

Karantina Tahfidz

Satu Pekan (liburan)

Program karantina tahfidz yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, wiraswasta, dan profesional dalam rangka mengisi liburan dengan target maksimal 5 juz.

DAFTAR

Bimbingan Tahfidz Online

Bimbingan belajar Al Qur’an Mulai dari level 1 kemampuan membaca Al Qur’an secara fasih sampai dengan level 2 kemampuan menghafal yang dilengkapi dengan setoran tatap muka one by one ataupun per kelompok via zoom atau video call WA

DAFTAR

Karantina Tahfidz

Muroja’ah Famibisyauqin

Program lanjutan hafalan setelah seseorang selesai menghafal 30 Juz yakni karantina Famibisyauqin, metode murojaah memelihara hafalan dengan tertib dan teratur  dengan target mampu mentasmikan 30 Juz pasca Karantina

Pengurus Pusat Karantina Tahfizh Hamasah

Khidmah terhadap Al-Qur’an merupakan sebuah tugas mulia. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala merahmati kita semua dengan Al-Quran. Aamiin.

Buya Bilal Lubis M.Pd

CEO & Mudir

Ahlul Quran itu mereka yang senantiasa menjadikan Qur’an sebagai petunjuk dalam perjalanan hidupnya, Sehingga dia mati dalam kondisi membersamai Qur’an . Hamasah adalah mediatornya


Ummah Ifa S.Si

Creative & Finance

Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya,” (HR. Ahmad).”

Yuk Jadi Keluarga Allah.

Hamasah Insyaa Allah siap menjadi wadahnya.


Bramsetya Lilik S.Pt

Multimedia & Design

 Bukan soal siapa yang paling cepat menghafalnya

Tapi siapa yang hafalannya terjaga sampai tiba kematiannya.


METODE MENGHAFAL HAMASAH

Metode akan menjadi bagian yang sangat vital dalam menentukan kelancaran dalam menghafal Qur’an. Sejatinya metode adalah gabungan dari strategi dan action dalam menjalankan proses menghafal Al Qur’an. Berikut adalah 7 Tahap metode menghafal Qur’an yang menjadi pondasi utama dalam menghafal Qur’an di Yayasan Hamasah

Hafalan 7 Level

Level 1 Target Hafalan 4 Juz 4 Halaman

Level 1 ini diperuntukan bagi pemula, yakni bagi peserta yang belum lancar bacaannya namun terus dilatih, sehingga paling maksimal peserta bisa hafal hafal 2 halaman dalam satu hari.


Level 2
Target Hafalan 5 Juz 2 Halaman


Level 2 ini diperuntukan bagi peserta yang bacaannya sudah lumayan bagus dan sudah berpengalaman menghafal di level sebelumnya, sehingga diperkirakan hafalan yang diperoleh per-harinya 3-4 halaman.


Level 3
Target Hafalan 5 Juz 2 Halaman


Level 3 ini diperuntukan bagi peserta yang sudah berpengalaman menghafal di level 2 sebelumnya, sehingga diperkirakan hafalan yang diperoleh per-harinya 5-6 halaman.


Level 4 sd 7
, Target Hafalan 4 Juz 4 Halaman


Level 4-7 ini diperuntukan bagi peserta yang berpengalaman menghafal di level sebelumnya, diperkirakan hafalan yang diperoleh per-harinya 10-15 halaman.

INSYA ALLAH PILIHAN TERBAIK ANDA

DALAM MENGHAFAL QURAN

Visi: “Mencetak 20 Juta Penghafal Qur’an yang berdedikasi, berakhlaq mulia, dan mandiri yang bermanfaat sesuai dengan perkembangan zaman”

Misi: “Mencetak buku-buku bimbingan karantina tahfidz, Menyelenggarakan Workshop, Karantina Tahsin dan Tahfidz Al-Quran. Menyiapkan generasi Qurani yang berkualitas. Menciptakan suasana Qurani di Masyarakat.”

DAFTAR

haflah ahlullah ahlul qur’an

Kebanggaan Menjadi Penghafal Qur’an

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Alquran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafiz Alquran mahkota kemuliaan. Alquran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafiz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164)

sebagai pemberi syafaat di akhirat

Akan Allah Berikan Kedudukan Tinggi 

“Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat dan Alquran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

Target Menghafal di Karantina Tahfidz Hamasah

Level Tahsin hafalan yang diperoleh antara 1-5 juz sebulan.

Level Tahsin dan Tahfizh hafalan yang diperoleh antara 6-15 juz sebulan.

Level Tahfizh hafalan yang diperoleh antara 16-30 juz sebulan.

Level Murojaah dan Ziyadah hafalan 30 juz kurang dari sebulan.

Level Mutqin hafalan yang diperoleh 30 juz disimak per 10 juz.

Learn More

Definisi yang Digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Yayasan Hamasah

Definisi yang Digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Sebelum melakukan aktivitas menghafal Al-Quran, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu istilah yang digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dalam proses menghafal Al-Quran. Setiap lembaga memiliki istilah-istilah tersendiri namun di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional berikut ini merupakan definisi-definisi yang akan ditemukan.


Definisi Muhaffizh dan Muhaffizhah Muhaffizh adalah bentuk “isim fa’il” dari haffazha yuhaffizhu. Bila diterjemahkan, maknanya menjadi: seseorang yang membuat Anda hafal. Artinya, orang yang bisa membuat orang lain bisa menghafal Al-Qur’an. Istilah muhaffizh lebih melekat pada ustadz yang menyimak, memotivasi, dan memperbaiki hafalan Al-Quran. Muhaffizhah adalah sama seperti istilah muhaffizh, hanya saja disematkan pada ustadzah atau perempuan yang menyimak, memotivasi, dan memperbaiki hafalan Al-Quran.


Definisi Al-Hafizh, Hafizh Al-Qur’an, dan Hamilul Quran Al-Hafizh atau Hafizh Al-Qur’an
adalah gelar yang ditujukan kepada orang yang telah mampu menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah suatu kemampuan untuk mempelajari dan mengingat tulisan, bunyi, dan terjemah dari ayat-ayat Al-Quran. Semula gelar Al-Hafizh disematkan pada orang yang hafal 100.000 hadist beserta sanad dan matannya yang tentunya juga hafal Al-Quran. Akan tetapi pada perkembangan berikutnya Al-Hafizh di Indonesia lebih identik pada orang yang selalu menjaga hafalan Al-Quran 30 juz. Saat ini orang yang menghafal Al-Qur’an disebut dengan Hafizh atau Al Hafizh.

Hamilul Quran berasal dari bahasa Arab dari kata حمل يحمل. Sehingga Hamilul Quran adalah orang yang membawa Al-Qur’an dalam hafalannya. Orang Hamilul Quran tidak pernah meninggalkan membaca, mempelajari, mengamalkan kitab suci Al-Quran dalam keadaan apa pun dan dimana pun. Membaca dan mengkaji Al-Qur’an adalah kebutuhan hidup bagi orang model ini. Pengertian Alquran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, secara bahasa berasal kata يَقرَأ – قُرْآنًا – قرَأ artinya bacaan atau yang dibaca. Secara istilah Al Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melalui perantara malaikat Jibril sebagai bukti kerasulan, ditulis pada mushaf dan dihafalkan dari generasi ke generasi secara mutawatir dan membacanya merupakan ibadah.

Definisi Ziyadah dan Muraja’ah


Arti Murojaah Ziyadah berasal dari kata زَادَ – يَزِيْدُ adalah menambah, meningkatkan, menumbuhkan, memperbanyak, mempertinggi, memperbesar, menjadi lebih. Maksudnya yaitu menambah hafalan Al-Quran untuk ayat yang baru dihafalkan. Murojaah adalah masdar dari kata roo ja’a dari kata راجع يراجع مراجعة ورجاعا وريجاعا فهو مراجع فهى مراجعة (raja’a-yarji’u) artinya kembali berulang ulang. Jadi, arti Murojaah secara umum adalah proses mengulangi hafalan atau membaca kembali secara rutin ayat-ayat Al-Quran yang sudah dihafalkan. Jadi, didalam aslul isytiqaq ini terdapat makna mubalaghoh. Artinya sering sekali dan berulang ulang menengoknya. Arti murojaah adalah aktivitas rutin para penghafal Al-Quran yang bertujuan agar hafalan senantiasa terjaga dan mendapatkan pahala dari setiap huruf yang dibaca.


Definisi Tahsin, Tajwid, dan Makharijul Huruf Tahsin
adalah berasal dari bahasa Arab: تحسین, artinya memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. Arti tahsin adalah membaguskan bacaan Al-Quran agar benar dan tepat sesuai dengan contoh bacaan yang dipraktikkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Tajwid adalah berasal dari bahasa Arab: تجويد, dari kata جوّد-يجوّد-تجويدا (jawwada) secara harfiah berarti melakukan sesuatu dengan elok, indah, atau bagus dan membaguskan. Adapun dalam ilmu Qira’ah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan huruf-huruf Al-Quran berdasarkan hukum bacaan tajwid atau misalnya panjang pendeknya. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu ‘ain yaitu wajib mempraktikannya dalam bacaan Al-Quran. Adapun mendalami teori ilmu tajwid secara hukumnya fardhu kifayah, yakni wajib atas sebagian orang. Makharijul Huruf مخارج الحروف yaitu tempat-tempat keluar huruf dengan tepat sehingga fasih dalam pengucapan ayat-ayat Al- Quran tanpa pengaruh dialek bahasa daerah.


Definisi Talaqqi dan Halaqah Talaqqi secara bahasa diambil dari kata-kata “laqia” لَقِيَ yang berarti berjumpa atau bertemu. Sedangkan “talaqqi” تَلَقَّى – يَتَلَقِّي berarti menerima, mengambil, atau mendapatkan. Talaqqi artinya belajar secara langsung di hadapan seorang guru. Talaqqi juga disebut musyafahah yang artinya dari mulut ke mulut. Metode menghafal Al Quran ini, para pelajar memperhatikan gerak bibir sang guru agar mendapatkan pelafalan dengan makhraj yang benar. Metode talaqqi adalah sebuah cara belajar mengajar Al-Quran dari Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Kemudian dari sahabatnya itu diteruskan pada anak-anaknya, sampai berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya sampai saat ini. Halaqah secara bahasa تَحَلَّقَ يَتَحَلَّقُ حَلْقَة artinya lingkaran, mengumpulkan dalam lingkaran, mengepung, melingkupi, melingkari misalnya pada kalimat halqah min al-nas (حلقة من الناس) artinya kumpulan orang yang duduk melingkar. Secara istilah biasa digunakan sebagai pertemuan untuk mempelajari ajaran agama Islam. Halaqah Tahfizh Al-Quran lebih spesifik lagi yaitu pertemuan untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran secara melingkar. Proses belajar mengajar dilakukan dengan cara guru dilingkari oleh murid-murid atau peserta yang belajar Al-Quran.


Definisi Tasmi’ dan Mutqin Tasmi’ berasal dari bahasa Arab asal kata سمع يسمع sami’a yasma’u. Tasmi yaitu memperdengarkan. Secara istilah dalam bidang menghafal Al-Quran berarti memperdengarkan bacaan hafalan Al-Quran dihadapan guru agar dikoreksi ketepatan dalam hafalan dan pengucapan. Mutqin adalah secara bahasa artinya kuat, melekat, dan benar. Agar hafalan Al-Quran bisa mutqin maka memerlukan usaha yang berkelanjutan dalam murojaah. Setelah proses menghafal Al-Quran, tahapan berikutnya yaitu mutqin yakni untuk lebih memantapkan ayat per ayat, baik dari segi lafadz, makna, serta implementasi isi kandungan dalam kehidupan.


Definisi Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional


Berdasarkan KBBI, kata ‘karantina’ artinya tempat penampungan sementara yang lokasinya terpencil, guna mencegah terjadinya penularan, gangguan, pengaruh negatif, dan sebagainya. Tahfizh yaitu program menghafal Al-Qur’an atas bimbingan ustadz yang hafal Al-Qur’an sehingga murid-murid mampu menghafal Al-Quran juga. Tahfizh Al-Qur’an terdiri dari dua kata, yaitu tahfizh dan Al-Qur’an. Arti tafhfizh / tahfidz adalah bentuk masdar ghoir mim dari kata يَحْفَظُ حَفِظَ حِفْظًا yang berarti mendorong untuk menghafal. Menghafal juga diartikan menjaga, menyamakan, dan memelihara. Orang yang hafal disebut sebagai penjaga, pengawal, pemelihara dan penghafal. Pada kamus Bahasa Arab, arti tahfidz berasal dari kata hafizha حَفِظَ berarti menjaga atau jangan sampai rusak dengan cara memelihara, dan melindungi. Karantina Tahfizh adalah tempat dan proses sementara untuk menghindari gangguan dari luar dalam rangka pembiasaan aktivitas menghafal Al-Quran. Karantina Tahsin adalah tempat menghafal Al Quran dan proses sementara untuk menghindari gangguan dari luar dalam rangka perbaikan bacaan Al-Quran. Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, yaitu tempat penampungan sementara yang lokasinya terpencil guna menghindari gangguan dari hal-hal yang dapat mengganggu proses menghafal Al-Qur’an dalam periode tertentu misalnya program sebulan, dua bulan, tiga bulan maupun hitungan hari. Sedangkan kata ‘nasional,’ yaitu meliputi suatu bangsa atau bangsa sendiri, dalam hal ini meliputi wilayah Indonesia.


Definisi Dauroh Tahfidz Quran dan Buku Mutaba’ah Dauroh adalah Bahasa Arab yaitu dari kata دَارَ – يَدُوْرُ – دَوْرَة yang artinya memutar, berputar, berotasi, berkeliling biasa juga diartikan sebagai pelatihan. Dauroh Tahfidz adalah proses yang lebih spesifik yaitu pelatihan membaca, menghafal, atau mempelajari Al-Quran. Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional tidak mengistilahkan Dauroh Quran melainkan karantina tahfizh Al-Quran sebagaimana istilahnya sudah dijelaskan seperti di atas. Buku Mutaba’ah berasal dari asal kata bahasa Arab تَتَابَعَ – يَتَتَابِعُ artinya mengikuti keberhasilan/kesuksesan orang lain. Biasanya digunakan dengan istilah buku mutaba’ah maksudnya yaitu buku catatan yang berfungsi untuk mencatat keberhasilan menyetorkan hafalan Al Quran. Setoran hafalan Al Quran adalah proses hafalan Al-Quran disimak oleh guru atau orang lain yang juga hafal quran atau bacaannya sudah lebih baik.

Ikhtiar Dalam Berproses

Mampu menghafal Al-Quran berapa juz pun hasilnya dalam waktu sebulan merupakan rezeki dari Allah Subhanahu Wata’ala. Maka berikut ini insya Allah akan menjadi pendukung dalam berproses:

1. SOP Karantina Tahfizh Al-Quran Yayasan Hamasah

Mengikuti dan melaksanakan program secara sungguh-sungguh sesuai rundown dan aturan SOP.

2. Menjaga Kesehatan

Pengkondisian kesehatan fisik, mental, dan ruhiyah selama proses menghafal Al-Quran.

3. Tahsin At Tadwir Al-Qur’an

Standarisasi bacaan Al-Quran agar sesuai kaidah tajwid untuk menjaga keutuhan bacaan.

4. Mushaf Qur’an Hamasah (Tanpa terjemah & tanda tajwid)

Metode menghafal yang mudah tanpa terdistraksi dengan simbol dan warna. Menggunakan penomoran dan peta tahapan menghafal.

Pusat Karantina Tahfidz Hamasah Bandung-Lembang

Alamat : Jl. Kp Sukamaju, Rt/Rw 01/14 Maribaya, Desa Cibodas, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391

Telpon WA: +6282110002730 
Email : k30hafalquran@gmail.com

Facebook: Pusat Karantina Tahfidz 30 Hari Hafal Qur’an,


Instagram: @30harimenghafalquran

DAFTAR

Scroll to Top