fbpx

Mengembangkan Skill: Kisah Peserta Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah dalam Menjadi Lebih Kreatif

Kreativitas merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan, kemampuan untuk berpikir kreatif dapat membantu seseorang menemukan solusi yang tepat dan inovatif. Hal ini juga berlaku dalam program karantina tahfidz yang diadakan oleh Yayasan Hamasah, di mana para peserta dituntut untuk mengembangkan kemampuan tilawah dan hafalan Al-Quran secara kreatif.

Berikut ini adalah kisah peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah yang berhasil mengembangkan skill kreatif mereka:

  1. Menemukan metode pembelajaran yang tepat

Salah satu peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah, Fauzan, mengalami kesulitan dalam menghafal Al-Quran. Namun, ia tidak menyerah begitu saja dan terus mencoba mencari metode pembelajaran yang tepat. Akhirnya, ia menemukan bahwa membuat mind map dan membuat lagu dari ayat Al-Quran dapat membantunya mengingat hafalan dengan lebih mudah.

  1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Peserta lain, Rizki, merasa bahwa suasana belajar yang monoton dan membosankan membuatnya sulit untuk fokus dalam menghafal Al-Quran. Oleh karena itu, ia mencoba membuat suasana belajar yang lebih menyenangkan dan kreatif dengan menggambar ilustrasi dari ayat-ayat Al-Quran yang sedang ia hafal.

  1. Menjadi kreatif dalam mengekspresikan diri

Siti, seorang peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah, merasa sulit untuk mengeluarkan suara dengan jelas saat bertilawah di depan umum. Namun, ia tidak menyerah dan mencoba untuk mengekspresikan diri dengan cara yang kreatif. Ia mulai menghafal ayat-ayat Al-Quran dengan cara bernyanyi, sehingga ia dapat melatih intonasi dan vokalnya dengan lebih baik.

  1. Membuat karya seni dari ayat-ayat Al-Quran

Beberapa peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah juga mencoba untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan membuat karya seni dari ayat-ayat Al-Quran. Seperti contohnya, membuat kaligrafi dari ayat-ayat pilihan dan mengekspresikan makna dari ayat tersebut melalui gambar atau desain.

Melalui pengalaman dan kisah para peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah di atas, dapat kita lihat bahwa kreativitas memang sangat penting dalam pengembangan skill. Dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan, para peserta karantina tahfidz Yayasan Hamasah berhasil mengembangkan kemampuan kreatif mereka untuk mencapai tujuan mereka dalam menghafal Al-Quran.

1 thought on “Mengembangkan Skill: Kisah Peserta Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah dalam Menjadi Lebih Kreatif”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top