fbpx

Menaklukkan Diri: Cerita Inspiratif Peserta Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah

Program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah tidaklah mudah. Selama 6 bulan, peserta harus menghafal Al-Quran sebanyak 30 juz dengan berbagai teknik dan metode pembelajaran yang intensif. Namun, bagi mereka yang berhasil menyelesaikan program ini, mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar dalam meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan kemampuan hafalan Al-Quran yang memadai.

Salah satu peserta program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, Sarah, berbagi pengalaman inspiratifnya selama menjalani program ini. Sarah bercerita tentang bagaimana program ini mengajarkan kepada dirinya untuk menaklukkan diri sendiri dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat.

“Awalnya, saya merasa takut dan ragu untuk mengikuti program ini. Tapi kemudian saya merenungkan lagi tujuan saya untuk menghafal Al-Quran dan ingin meningkatkan hubungan saya dengan Allah SWT. Saya memutuskan untuk mendaftar dan memulai petualangan baru ini,” ujarnya.

Sarah mengakui bahwa program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah memang menantang dan membutuhkan disiplin yang tinggi. Tetapi, ia mengambil inspirasi dari kata-kata motivasi para pelatih dan guru di program ini yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada peserta.

“Setiap kali merasa lelah atau putus asa, saya selalu diingatkan oleh para pelatih dan guru bahwa ini adalah perjalanan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Itulah yang membuat saya terus bersemangat dan memotivasi diri saya sendiri untuk menyelesaikan program ini dengan baik,” tambahnya.

Sarah juga menekankan bahwa keberhasilan dalam program ini tidak hanya bergantung pada teknik pembelajaran, tetapi juga pada kemauan dan tekad peserta untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran dengan baik.

“Dalam program ini, saya belajar banyak tentang mengatur waktu, mengatur diri, dan menaklukkan diri sendiri. Semua ini berdampak pada kemampuan saya untuk menghafal Al-Quran dengan lebih baik dan juga meningkatkan kualitas hidup saya secara keseluruhan,” jelas Sarah.

Akhir kata, program karantina Tahfidz Yayasan Hamasah memang membutuhkan tekad dan disiplin yang tinggi, tetapi dengan semangat yang tepat dan dukungan dari para pelatih dan guru, peserta dapat menaklukkan diri sendiri dan berhasil dalam menghafal Al-Quran dengan baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top