Program karantina tahfidz Yayasan Hamasah tidak hanya memberikan peserta pengalaman dalam menghafal dan membaca Al-Quran, tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam berbicara di depan umum saat membacakan ayat-ayat Al-Quran.
Banyak peserta yang sebelumnya merasa gugup atau takut ketika harus membacakan Al-Quran di depan umum. Namun, dengan dukungan dari pendamping dan konselor, serta latihan rutin dalam kelompok, peserta dapat membangun kepercayaan diri mereka secara bertahap.
Salah satu teknik yang diajarkan dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah adalah teknik tartil, yaitu membaca dengan pelan dan tenang dengan memperhatikan tajwid dan makna ayat. Teknik ini tidak hanya membantu peserta meningkatkan kualitas membaca Al-Quran, tetapi juga membantu mengurangi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri ketika membacakan ayat-ayat di depan umum.
Selain itu, peserta juga diajarkan untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran yang dibacakan, sehingga mereka dapat menginterpretasikan dengan baik dan menampilkan rasa percaya diri saat membacakan di depan umum.
Dengan pembinaan yang baik dan latihan yang rutin, peserta program karantina tahfidz Yayasan Hamasah dapat merasa lebih percaya diri saat membaca Al-Quran di depan umum. Hal ini tentu menjadi nilai tambah yang besar bagi kehidupan peserta di masa depan, baik dalam kegiatan keagamaan maupun kehidupan sehari-hari.