Program karantina tahfidz Yayasan Hamasah dikenal sebagai program yang fokus pada pembelajaran hafalan Al-Quran. Namun, dalam menjalankan program ini, Yayasan Hamasah tidak hanya mengedepankan metode pembelajaran tradisional, tetapi juga terus berinovasi dengan mengadopsi berbagai pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh Yayasan Hamasah adalah pendekatan experiential learning. Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran yang aktif, berfokus pada pengalaman dan refleksi. Dalam konteks program karantina tahfidz, pendekatan ini diimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang menantang peserta untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan menyenangkan.
Salah satu kegiatan yang menerapkan pendekatan experiential learning dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah adalah kegiatan “Quranic Adventure”. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mengikuti petualangan dalam membaca dan menghafal Al-Quran. Petualangan tersebut dirancang dengan menggabungkan elemen permainan, seperti puzzle, kuis, atau teka-teki, sehingga peserta dapat belajar Al-Quran dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu, dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah juga diadakan kegiatan “Quranic Camp”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan kerjasama antar peserta dalam pembelajaran Al-Quran. Dalam kegiatan ini, peserta diberi tantangan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tugas yang berkaitan dengan hafalan Al-Quran. Tantangan ini dirancang sedemikian rupa sehingga peserta tidak hanya belajar hafalan Al-Quran, tetapi juga terlatih untuk bekerja sama dan memecahkan masalah.
Dengan menerapkan pendekatan experiential learning dalam program karantina tahfidz Yayasan Hamasah, diharapkan peserta dapat belajar Al-Quran dengan cara yang lebih aktif, menyenangkan, dan efektif. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri peserta dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran Al-Quran. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan experiential learning menjadi salah satu faktor keberhasilan program karantina tahfidz Yayasan Hamasah dalam menghasilkan lulusan yang mampu menghafal Al-Quran dengan baik dan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.