Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan hafalan Al-Quran para peserta. Namun, dalam perjalanan mengikuti program ini, peserta juga belajar banyak hal lainnya, seperti meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Salah satu peserta program Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah, Aisyah, menceritakan pengalamannya dalam mengatasi masalah fokus. Sebelum mengikuti program ini, Aisyah seringkali merasa sulit untuk fokus pada satu hal yang sedang dikerjakannya, terutama ketika belajar menghafal Al-Quran. Namun, setelah mengikuti program ini, Aisyah belajar teknik-teknik yang membantunya meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Salah satu teknik yang diajarkan dalam program ini adalah teknik “Pomodoro”. Teknik ini melibatkan pembagian waktu menjadi beberapa sesi dengan durasi tertentu, di mana setiap sesi diikuti dengan jeda istirahat yang singkat. Dalam setiap sesi, peserta diharapkan untuk fokus dan konsentrasi sepenuhnya pada tugas yang sedang dikerjakan.

Aisyah juga belajar untuk menghindari gangguan-gangguan yang bisa memecah perhatiannya, seperti gadget atau teman yang mengganggu. Dia juga mempraktikkan meditasi dan olahraga ringan sebagai cara untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Melalui pengalaman ini, Aisyah merasa bahwa dirinya mampu meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi yang membantunya dalam menghafal Al-Quran dengan lebih efektif. Selain itu, dia juga merasa bahwa teknik-teknik yang diajarkan dalam program ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal belajar maupun pekerjaan.

Dari pengalaman Aisyah ini, dapat disimpulkan bahwa program Karantina Tahfidz Yayasan Hamasah tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan hafalan Al-Quran, tetapi juga memberikan manfaat dalam meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi. Teknik-teknik yang diajarkan dalam program ini bisa menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan.